KARO - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dolat Rakyat, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang mendapat sorotan akibat lamanya tidak beroperasi. Bahkan lingkungan sekitar puskesmas yang terlihat kumuh dan jorok, mendapat sorotan dari berbagai kalangan termasuk Ketua DPRD Karo, Iriani Tarigan.
"Yah, kalau memang benar begitu, sungguh keterlaluan lah itu. Masyarakat sangat dirugikan kalau memang itu benar, " tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp kepada wartawan, Jumat (30/07/2021).
Sementara untuk lingkungan sekitar puskesmas yang terlihat kumuh dan jorok, menurutnya akan segera dikoordinasikan dengan dinas kesehatan. "Akan saya koordinasikan ke kepala dinas kesehatan, " tulisnya.
Menindaklanjuti itu, ia menyebut telah berkoordinasi. "Sudah saya koordinasi, kata kepala dinas akan ditindaklanjutinya, " ujarnya melalui pesan singkat, Senin (02/08/2021) sekira pukul 11:07 WIB.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan drg. Irna Safrina Meliala melalui seluler mengatakan akan memanggil Kepala Puskesmasnya. "Iya, besok akan saya panggil, " tulisnya melalui pesan singkat, Kamis (29/07/2021).
Namun hingga berita ini dilayangkan, kelanjutan bentuk tindakan tegas apa yang diberikan terhadap Kapus, dr. Eva Julieta br. Tarigan belum ada jawaban dari kepala dinas.
Viralnya kondisi Puskesmas Dolat Rakyat yang jarang beroperasi dan jorok, mendapat tanggapan juga dari kalangan pemerhati lingkungan dan kesehatan di Karo, Bahtera Ginting (55).
"Dimana-mana kalau lingkungan puskesmas bersih merupakan dambaan setiap orang yang berkunjung. Kalau jorok, tentunya gak ada orang yang mau berobat disitu, " ujarnya.
Menurutnya, puskesmas yang kotor tidak hanya membuat pasien atau calon pasien menjadi nyaman. Karena lingkungan puskesmas yang kotor dan tidak rapi, akan menjadi terminal segala sumber penyakit. Begitu juga dapat menurunkan citra sekaligus mutu pelayanan dari tenaga kesehatan yang bertugas disitu.
"Perlu diketahui ya, definisi puskesmas bersih adalah tempat pelayanan kesehatan yang dirancang atau dioperasikan dan dipelihara dengan sangat memperhatikan aspek kebersihan bangunan dan halaman/lingkungan sekitarnya. Baik itu fisiknya seperti sampah, limbah air dan serangga, " paparnya.
Dikatakan Bahtera lagi, lingkungan puskesmas tersebut memang tampak kotor dan terkesan kumuh. Rumput ilalang disekitar puskesmas sudah tinggi-tinggi.
"Seperti tidak ada penghuninya. Padahal saya baca diberita, ada sekitar 43 orang tenaga kesehatan. Apalagi ada 3 dokter dan Kapusnya perempuan. Masa gak bisa dibersihkan, kalau malas tinggal ambil Aron saja, gitu aja koq repot, " tukasnya.
(Anita Theresia Manua)