Pasca Diberitakan, Puskesmas Dolat Rakyat Beroperasi Kembali

    Pasca Diberitakan, Puskesmas Dolat Rakyat Beroperasi Kembali
    Puskesmas Dolat Rakyat Telah Beroperasi, Kamis (29/07/2021) sekira pukul 14:00 WIB

    KARO - Pasca diberitakan oleh beberapa media karena puskesmas yang dipimpinnya sering tak beroperasi atau tutup dijam kerja.

    Kepala Puskesmas Dolat Rakyat, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dr. Eva Julieta br. Tarigan terkesan 'Geram' dan membantah akan pemberitaan wartawan yang dianggapnya bohong.

    Kemarin, Saya seharian disini. Siapa bilang tutup. Buka koq, makanya saya hanya ketawa aja pas baca berita itu, ketusnya kepada wartawan di ruang kerjanya,  Kamis (29/07/2021) sekira pukul 14:15 WIB sembari meminta kartu pers.

    Lagian, sambungnya lagi, tidak ada warga Dolat Rakyat yang bernama Theo Sabastian Tarigan. Gak ada yang namanya Theo di Dolat Rakyat. Kalau warga dari luar jarang berobat disini. Kalaupun ada, ketika ada kecelakaan saja, imbuhnya.

    Saya bukan sengaja tidak merespon konfirmasi kalian. Kalau sudah pulang dari kerja, saya terbiasa langsung istirahat. Mungkin tadi malam, anak saya yang pegang hp, jadi terlihat online,  tambahnya terkesan membela diri.

    Dijelaskannya, puskesmas yang dipimpinnya setiap hari beroperasi atau buka mulai dari pukul 08:00-14:30 WIB. Sedangkan dihari Jumat-Sabtu hanya beroperasi hingga pukul 13:00 WIB. Sementara untuk pendaftaran pasien dibuka hingga pukul 12:00 WIB.

    Kalau hari Minggu tutup. Jika ada yang mau partus. Kita langsung menghubungi penjaga untuk membuka pintu, supaya pasien dapat masuk. Rumah penjaga puskesmas dekat koq, hanya selang dua rumah dari sini, sebutnya.

    Dikatakannya lagi, puskesmas yang dipimpinnya tidak melayani rawat inap. Bahkan sudah jarang orang berobat disini. Setahu saya, ada beberapa puskesmas lagi yang tidak melayani rawat inap. Untuk tenaga kesehatan disini berjumlah 44 orang. Sedangkan dokternya ada 4 orang, 3 dokter umum dan 1 dokter gigi, rincinya.

    Ketika ditanya terkait pasien postif Covid-19 yang dirawat, ia mengatakan ada 3 orang. 2 orang telah dirujuk ke Rumah Sakit Efarina dan seorang lagi sedang diisolasi mandiri di rumahnya. Soal perawatan dan obatnya, tetap kita antar melalui kepala desa atau tim gabungan, ujarnya.

    Disela-sela pembicaraan, dr. Eva Julieta br. Tarigan mengatakan, sebagian bangunan puskesmas tidak sepenuhnya milik pemkab. Bangunan ini aja, tempat kerjaku ini masih pinjam pakai. Sebelahnya lagi masih milik kehutanan, katanya mengakhiri.

    Pantauan wartawan, ada puluhan warga yang akan berobat dan divaksin. Baru dibuka siang tadi, mungkin karena ada jadwal vaksin untuk anak sekolah aja makanya dibuka, ujar salah seorang pasien.

    Ia membenarkan jika puskesmas tersebut keseringan ditutup. Seperti gak ada puskesmas disini. Kapusnya terlihat suka-suka, mau buka atau tutup kek. Itu terserahnya, padahal Kapusnya perempuan. Kalian lihat saja sendiri kondisi lingkungannya, terlihat kumuh dan jorok, ujarnya.

    (Anita Theresia Manua)

    Karo Sumut
    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Puskesmas Dolat Rakyat di Karo Tak Berfungsi,...

    Artikel Berikutnya

    Ketua DPRD Karo Angkat Bicara Terkait Puskesmas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Semangat Tak Kenal Lelah, Satgas TMMD Kodim 1805/Raja Ampat dan Warga Terus Bangun RTLH Meski Panas Terik Menghadang
    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Rutan Kelas II B Kabanjahe Gelar Razia Insidental
    Bakamla RI Lepas KN. Pulau Dana-323 untuk Muhibah ke Vietnam dan Singapura
    Cabup Abetnego Tarigan Disambut Warga Tigabinanga di Syukuran Pelantikan Anggota DPRD Karo Iriani Tarigan

    Ikuti Kami