Bincang-Bincang Santai, Abetnego Tarigan Ingatkan Anak Muda Karo Pahami Bahaya Narkotika

    Bincang-Bincang Santai, Abetnego Tarigan Ingatkan Anak Muda Karo Pahami Bahaya Narkotika

    KARO - Peredaran dan penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah. Karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa dan generasi muda.

    Untuk itu, masalah merebaknya penyalahgunaan narkoba yang semakin meningkat dan beragam. Pemerintah terus berupaya secara terpadu dan komprehensif untuk menanggulanginya.

    Sebab, bandar narkoba tak akan pernah berhenti untuk memperluas jangkauan dan pangsa pasar. Mereka memanfaatkan beraneka ragam jalur pemasaran dan distribusi, termasuk saluran oline (daring).

    Hal itu terungkap, diacara bincang-bincang atau diskusi santai Deputi II Kantor Staff Presiden (KSP), Abetnego Tarigan bersama Anak Muda Karo (AMaK), Rabu (25/09-2024) di Halaman Kantor Dinas Pertanian.

    Berthemakan peran penting anak muda di daerah Pertanian dan Pariwisata Karo ditengah tingginya kriminalitas. Para anak muda mendapat pencerahan dan masukan positif mengenai bahaya narkoba.

    Seperti yang dikisahkan Risky Tarigan, ada banyak cerita dimana dirinya harus bangkit lalu berkarya, menginspirasi dan berguna untuk orang banyak.

    "Saya pernah terjerumus, namun itu semua menjadi pelajaran bagi saya. Rupanya semua itu tidak baik dan masa lalu yang begitu kelam, " ujarnya disambut aplaus rekan-rekannya sembari memperkenalkan komunitas para anak muda yang hadir diacara tersebut.

    Menanggapi itu, Abetnego Tarigan mengatakan Indonesia menargetkan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika sebesar 1, 69 pada tahun 2024. Sementara pada tahun 2019 lalu, prevalensinya masih di angka 1, 8.

    Dikatakannya, di jaman yang semakin  modern. Pemuda Indonesia berkontribusi besar terhadap angka penyalahgunaan narkotika.

    "Padahal, pemuda pada hakekatnya adalah tonggak harapan kemajuan bangsa. Tetapi kenyataannya, banyak di antara pemuda kita yang terjerat dengan godaan narkotika dan inilah yang harus kita atasi bersama, " ujarnya.

    Abetnego menyebut, saat ini pemerintah telah mencanangkan program pengembangan kader inti pemuda anti narkoba (KIPAN), untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024.

    Nah, salah satu indikator keberhasilan program KIPAN) ialah peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), yang mana data ditahun 2019, IPP Indonesia yaitu 52, 67 sedangkan target di 2024 mencapai 57, 67 persen.

    "Untuk IPP ini juga diharapkan menjadi indikator kinerja utama dari kementerian/lembaga dan OPD terkait dengan kepemudaan, " bebernya.

    Lebih lanjut dijabarkannya, bahwa ada lima domain IPP, di mana kesehatan dan kesejahteraan menjadi salah satunya. Selain itu, ada indikator Angka Kesakitan Pemuda,  Persentase Pemuda Korban Kejahatan, Persentase Pemuda Merokok, dan Persentase Remaja Perempuan sedang Hamil.

    Sementara, penyalahgunaan narkotika erat kaitannya dengan ketergantungan pemuda dalam mengonsumsi rokok. Faktanya, indeks pemuda merokok kini berada di angka 25, 99.

    "Tentu kita akan terus berupaya menurunkan atau meminimalisir jumlah pemuda merokok agar tidak berlanjut pada penyalahgunaan narkotika, " tukasnya.

    Seperti yang telah tertuang pada peraturan atau Instruksi Presiden No. 2/2020 mengenai Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) 2020-2024.

    "Untuk itu dalam pelaksanaannya, saya harap masing-masing provinsi/kabupaten/kota dapat mengikutsertakan peran masyarakat dan pelaku usaha, termasuk anak muda serta usia sekolah, " pungkas Abetnego mengakhiri.

    Pantauan wartawan, kegiatan yang digelar nampak begitu santai penuh keakraban. Dibarengi  menikmati kopi dan ditemani musik bergenre anak muda. Para pemuda yang hadir, begitu akrab penuh kegembiraan berbincang-bincang dengan Deputi II KSP.

    Meskipun cuaca diwarnai dengan lebatnya hujan. Kegiatan tetap berlanjut yang dihadiri Ketua DPRD Karo Iriani br Tarigan, Lusia br Sukatendel dan Pujiati br Ginting serta narasumber Willy PE 88 dan pemain musik, yang dipandu MC Ara br Kaban.

    (Anita Theresia Manua) 

    karo sumut
    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Peringati World Clean Up Day, Pelajar SMK...

    Artikel Berikutnya

    Makna Angka 1 Lambangkan Pemimpin Bagi Paslon...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Bakamla RI Berhasil Bantu MV Lena Alami Kerusakan Kemudi di Laut Natuna Utara

    Ikuti Kami